Ceritanya bermula ketika sayah masih melanjutkan kesibukan
ngajar sayah yang saat ini dikasih (alhamdulillah) satu kelas lagi untuk saya
ajarkan ajaran sesat (hehe). Ketika jam ngajar selese, tiba-tiba sms masuk ke
ponsel sayah, ternyata dari si kucing. (sms dibawah ini saya kutip langsung
dari inbox sayah).
“lagi dirumah ayu
nih, btw ada tawaran dr mba Omi jadi transleter gt syg.. tapi yang dibutuhin
laki”.. :/ 7 hr aja.. Nunguk mau? Lumayan loh..Xexe”
Nunguk itu panggilan sayang do’i buat sayah*entah dengan
alasan apa saya nda tau, terkesan ke-monyet-monyet-an menurut sayah :D*.
Ketika melihat sms itu saya terdiam, menatap layar hape
sebentar, langsung ke WC, pup bentar, kemudian histeris.. waaaaaaaa.... *lagian
kok sempet-sempetnya pup gitu loh*. Sayah langsung nyari contactnya mba Omi di
hape sayah, tapi masalahnya hape sayah baru (nyombong mode:ON) jadi beberapa
nomer contact ada yang nda sempat di list, saya kemudian nyari info darimana si
kucing ini dapet info se-menggemparkan itu, terus katanya kemudian via sms, mba
Omi buat status di FB butuh Interpreter A.S.A.P dan paling ga bisa bahasa
Perancis tapi kalo bisanya Cuma Inggris oke aja. Hari itu juga.
Wah sayah kemudian mikir-mikir lagi, Perancis *entah kenapa
saat itu dikepala sayah muncul bayangan si Sebastian yang belum cukuran sebulan*,
Jangkrik, sayah nda bisa bahasa pemakan kerang itu. Lah dulu waktu sayah baru
awal-awal nyampe Kanada dan mengetahui pasangan program sayah itu lebih lancar berbahasa
Perancis dibandingkan Inggris, sayah langsung pengen banget buat belajar,
itung-itung punya guru privat yang tiap hari ketemu(dan gratis) sayang banget
kalo nda di manfaatin!. Tapi begitu mengetahui present tense nya aja na’udzubillah
min zaalik banyaknya, sayah langsung patah semangat dan mengubur
dalam-dalam niat itu. French vocab yang
saya hapal diluar kepala hanya ada 3 selama saya bergaul sama mereka selama 7
bulan: “Bon nuit” “Tabarnak”dan “Mercy”. Karena itu adalah kata yang selalu
sayah ulang-ulang untuk digunakan berkomunikasi dengan dia. DAN sangat ENGGA’
banget kalo 3 kata itu disatukan. Kira-kira urang lebih menjadi “Bon nuit
Tabarnak, Mercy.”, yang artinya mungkin kurang lebih “selamat malam ngen*ot,
terima kasih.” Huakakakakkakak. *saya sedang membayangkan ekspresi si Franchman kalo itu adalah kata pertama
yang saya gunakan untuk nyapa sama dia, pasti mencret dicelana do’i*. Maka
sayah hanya bisa mengandalkan Bahasa Inggris saja. (ohya, saya ceritakan
tentang Vocab itu kepada Sebastian via FB dan dia ketawa ngakak *tapi nda pake
mencret :D)
Setelah mendapatkan no hp mba Omi dari mba Emma dan mba Widia sekaligus karena mereka semua kebetulan adalah PCMI KALTIM, organisasi alumni program pertukaran pemuda antar negara, sayah langsung nelpon dia yang kebetulan berada didalam angkot, setelah menelpon singkat dan menanyakan info, dia memberikan no hp dan e-mail yang harus sayah hubungi. Ternyata kesempatan itu datangnya cepet banget, setelah saya menghubungi pak Fikri yang bekerja di perusahaan tersebut saya diminta untuk datang besok paginya pukul 10.
Setelah mendapatkan no hp mba Omi dari mba Emma dan mba Widia sekaligus karena mereka semua kebetulan adalah PCMI KALTIM, organisasi alumni program pertukaran pemuda antar negara, sayah langsung nelpon dia yang kebetulan berada didalam angkot, setelah menelpon singkat dan menanyakan info, dia memberikan no hp dan e-mail yang harus sayah hubungi. Ternyata kesempatan itu datangnya cepet banget, setelah saya menghubungi pak Fikri yang bekerja di perusahaan tersebut saya diminta untuk datang besok paginya pukul 10.
Perusahaan yang mencari tenaga interpreter ini adalah
Elnusa, perusahaan yang bergerak dibidang Geoscience yang artinya ga jauh dari
dunia perminyakan, dan sayah pun merasakan aroma uang menggantung diudara,
hahahahaha.
Gebleknya malam sebelum wawancara, sayah bersama Aking
masang lampu sekitar jam 12 malam buat pementasan teater. Selese masang lampu
mending kalo lanjutannya tidur, lah si Aking itu dengen gebleknya membuat kopi
yang kadar keekerasannya bisa membuat kelelawar aja bisa begadang sepanjang
siang!. Dan untuk membuat efek itu berkurang maka sayah melampiaskannya dengan
BERTUKANG di tengah malam buta, #wassu. Hasilnya lumayan juga, dinding teater
bastra berubah menjadi rak alat musik yang abstrak. Walaupun sempat tertidur
sebentar, bangun pagi membawa dampak yang jelek banget, sayah males bangun
walaupun alarm sudah membangunkan sayah sebanyak 3 kali sejak pukul 7 sampai
pukul 8. Akhirnya dengan kerja keras sayah bangun juga dengan malas-malasan dan
tidak mandi! Dengan vision sayah yang
antara sadar dan mimpi ketika membawa motor, sayah nekat pulang kampung untuk
ngambil berkas-berkas yang diperlukan, setelah mencoba menghemat waktu dengan
amat sangat, akhirnya sayah bisa sampai ketempat wawancara pukul 10:05 *kalo
nda sukses menjadi interpreter mungkin
sayah mencoba melamar menjadi pembalab*. Lumayan,
paling ga nda malu-maluin telatnya buat wawancara.
Sesi wawancara berlangsung mulus, tampaknya mereka puas
dengan sayah *nggg...oke, ralat, kayaknya bahasanya mesum banget, gini aja,
mereka puas dengan pelayanan sayah (itu nda jauh lebih baik geblek)*.
Satu jam kemudian sayah langsung ditelpon dan dikabarkan
kalau sayah diterima menjadi interpreter dan
harus segera packing karena tiket
penerbangan dari Samarinda-Balikpapan sudah dipesen untuk jam 3 dan jam 2 tepat
tidak kurang tidak lebih sayah harus ada di kantor cabang Elnusa.
JEDDEEEERRR!!!! Hari itu hari jum’at, ada jadwal ngajar dan
saat itu udah jam setengah 12! Gebleeek, sayahpun terbirit-birit sampe
tepecirit menjemput kucing dirumahnya untuk membantu sayah packing dan mandi (buset, sayah baru nyadar kalo wawancara tadi nda
mandi, habis dari rumah langsung go a
head) kemudian sholat Jum’at (sekalian sujud syukur) dan langsung berangkat
kekantor cabang Elnusa.
Informasi sajah, mungkin karena hidup pas-pasan, sayah belum
pernah naik pesawat dari Samarinda-Balikpapan, biasanya sayah ke Balikpapan cukup
naik bis saja sudah bisa kesana dalam waktu kurang dari 3 jam. Lagipula, ada
satu hal yang membuat sayah enggan memilih pesawat untuk kebalikpapan
SAJA.selain dari biaya dan adventure
teste nya. Kabar mengenai bandara Temindung di Samarinda ini lumayan buat
mulut kita gatal untuk tidak menyumpah.
1. Ini adalah bandara yang luasnya cuma 1,160 M, (bandingkan luas bandara 2,495 M) jadi memang hanya pesawat kecil sajah yang bolak-balik kesana (padahal ini Samarinda adalah ibukota Provinsi Kalimantan Timur tapi bandara internasional terdapat di Balikpapan).
2. Sangking kecilnya pesawat yang bolak-balik disana, sayah sempat mengira itu adalah angkot yang dikasih sayap dan ada orang iseng yang naro itu dilandasan pesawat.
3. Kalo hujan, ketika turun dari pesawat, para penumpang bukannya menginjak tanah kering tapi kolam renang raksasa yang membuat kita terlihat seperti pengungsi kena musibah banjir baru turun dari angkot.
4. BARU 10 DETIK PESAWATNYA TAKE OFF, SUDAH ADA MOTOR BERKELIARAN DILANDASAN TERBANG.
5. Ada orang yang mancing di sekitar landasan pesawat. (pliiss deeeh).
6. Rumah-rumah dari kasta kumuh sampai agak-kumuh menyatu disana dengan tembok pembatas bandara, karena tembok itu pendek saja, banyak anak-anak kecil duduk-duduk bermain diatasnya sambil mendadah-dadah pesawat yang siap take off.
7. Dan masih banyak yang akan saya keluarkan sumpah serapah sayah tapi bukan itu masalhnya yang ingin sayah ceritakan disini! (tuu kan bener, akhirnya sayah yang gatel nyumpah).
1. Ini adalah bandara yang luasnya cuma 1,160 M, (bandingkan luas bandara 2,495 M) jadi memang hanya pesawat kecil sajah yang bolak-balik kesana (padahal ini Samarinda adalah ibukota Provinsi Kalimantan Timur tapi bandara internasional terdapat di Balikpapan).
2. Sangking kecilnya pesawat yang bolak-balik disana, sayah sempat mengira itu adalah angkot yang dikasih sayap dan ada orang iseng yang naro itu dilandasan pesawat.
3. Kalo hujan, ketika turun dari pesawat, para penumpang bukannya menginjak tanah kering tapi kolam renang raksasa yang membuat kita terlihat seperti pengungsi kena musibah banjir baru turun dari angkot.
4. BARU 10 DETIK PESAWATNYA TAKE OFF, SUDAH ADA MOTOR BERKELIARAN DILANDASAN TERBANG.
5. Ada orang yang mancing di sekitar landasan pesawat. (pliiss deeeh).
6. Rumah-rumah dari kasta kumuh sampai agak-kumuh menyatu disana dengan tembok pembatas bandara, karena tembok itu pendek saja, banyak anak-anak kecil duduk-duduk bermain diatasnya sambil mendadah-dadah pesawat yang siap take off.
7. Dan masih banyak yang akan saya keluarkan sumpah serapah sayah tapi bukan itu masalhnya yang ingin sayah ceritakan disini! (tuu kan bener, akhirnya sayah yang gatel nyumpah).
Akhirnya setelah tamat membaca beberapa ayat do’a sayahpun
memberanikan diri naik pesawat ..... dan menarik nafas lega, sayah mendapatkan
pesawat bukan yang kayak angkot, kali ini mending, kayak truk sampah dikasih
sayap!.
Naik pesawat dari Samarinda merupakan salah satu pengalaman
terseru sayah, mengapa? SEUMUR HIDUP sayah nda pernah liat Samarinda, kota
tempat sayah banyak meghabiskan waktu sebagai mahasiswa sableng, dari atas,
apalagi dari pesawat! Naik pesawat dari Samarinda ke Balikpapan juga lebih
cepet dari naik bis *anak esde juga tau mink!*. baru 2 lagu sayah setel di hape sayah, eh tau-tau udah
nyampe. Express delivery bos!
Nyampe bandara Internasional Sepinggan sayah langsung
dijemput orang dari Elnusa dan sopir prbadi lalu diantar langsung menuju Hotel
AIQO disekitaran Jl. Sudirman. HEDEEEEEEH.. sayah dapet kamar Gedheee banget
(yaaah, nda terlalu gede sih, tapi kalo hari-harimu dihabiskan di kamar kos 3x4
m dan sekretariat 3x3 m mungkin kamu
bisa ngerasain lah gimana sumringahnya sayah:D).
Dibandara sayah menghubungi salah satu sahabat yang sedang
menjalani salah satu Tri Darma Perguruan tinggi (bahasa kerennya; KKN:D), Vivi,
dan memintanya untuk menjemput sayah di hotel karena baru besoknya sayah
dipanggil untuk kerja. Sayah ingin menghibur hati karena masih shock dengan apa
yang terjadi 5 jam terakhir, sekaligus mengobati rasa kangen sayah sama dia
(janga Ge’er kamu vi!, aku kangen ngehapaki kamu taulah).
Pengennya menghabiskan waktunya di malam hari, tapi karena
vivi ada kegiatan di kelurahan tempat dia KKN malamnya, maka sekitar pukul
setengah 6 Vivi datang menjemput dan kemudian kami ke Melaway, daerah tepian
laut yang menjadi daerah favorit masyarakat Balikpapan untuk makan dengan
pemandangan laut didepan mata atau nongkrong untuk sekedar menghabiskan waktu.
Disana sayah memesan lalapan bebek dan vivi memesan lalapan
ayam, yang uuueeenaaknya ppppoooooooollll....:p
*foto-foto liat di bawah yaaah...*
Telpon berdering, dari Elnusa ternyata, dan mereka bilang pertemuan besok di pending samapi lusa, karena bule yang akan menjadi tamu harus ber istirahat dulu di hotel.
Artinya malam sampai besoknya sayah BEBAS!!! 2 days free and has pcket
money..ayayayay! what a life!.
Setelah maghrib, Vivi berniat pulang keposko KKN dia untuk
siap-siap datang ke acaranya, dan karena sayah merasa akan mati bosan di hotel
sementara sayah nda punya kerjaan, maka saya meminta Vivi mengajak sayah ke
poskonya, sayah pengen liat kegiatan disana dan ikut penyuluhan Penggunaan
Kembali Air Limbah.. wooow!
Segalanya asik-asik aja, bawa martabak telor asin buat sajen
perkenalan dengan anggota KKN Vivi juga menjadi hal yang sangat menyenangkan, bahkan
mendengarkan 2 jam ceramah yang non-stop tidak menggetarkan keindahan malam
itu. Tapi sayang, keadaan di posko Vivi pada saat kami kembali kesana kurang
baik, ada sedikit masalah antara ketua dengan kelompoknya. Jadi sayah memilih
pulang, dan karena Vivi ga mungkin antar sayah malam-malam buta gitu sayah
memilih untuk menelepon taksi untuk mengantar sayah kembali ke hotel.
Dan disinilah saya sekarang, duduk ngetik dikamar hotel
setelah puas seharian melihat kota Balikpapan. Ngebolang di Plaza Balikpapan
dan sempat nyasar kebelakang bangunannya yang ternyata BAGUUS BANGET
pemandangan lautnya!. Beli celana dalem dan parfum buat persiapan berangkat
besok, makan lalapan di rombong gerobak setelahnya untuk makan siang kemudian
lanjut kehotel untuk browsing dan research untuk persiapan ngadepin bule.
Puncaknya, Vivi jemput sayah lagi sekitar setengah 6 sore terus sayah diajak
jalan-jalan lagi sama dia ke BSB (Balikpapan Super Blok) and have a dinner,
melihat kantor Vivi dulu magang di Total ,keliling sekitaran Balikpapan dan
akhirnya kecapean sendiri kami duduk kongkow ngeliatin air muncrat didaerah
Bekapai, minum jus buah-buahan yang enak banget dideket situ sambil
curhat-curhatan dan ketawa-ketiwi nyeritain pengalaman masing-masing sambil
ngeliatin orang lewat. Sumpah, sayah kangen banget sama hal yang beginian,
ngabisin waktu bareng sahabat-sahabatku cuma sekedar untuk goblok-goblokan,
hapak-hapakan, nyanyi bareng, kemping sampai yang paling bikin kangen, wisata
kuliner ke berbagai rumah kami yang selalu membawa cerita seru yang berbeda
#sentimentil.
Nanti sajalah aku ceritakan itu, mungkin di lain bab, di
lain cerita..
Yah, here i am, a goddamn kid with a little stupidity
luckynes that always bring me to another stories of my strange life.
40 jam sebelumnya tidak mengira sayah bisa tidur dikamar
mewah gratis, dengan segalanya ada, berada di kota lain, bersiap untuk
menghabiskan 7 hari kedepan di laut lepas diatas kapal dan siap bekerja
profesional.
Mungkin bisa saja sayah malam tadi menghabiskan Saturday
night dengan si Kucing dan menonton pementasan Teater Suara Bontang (SMA 2
Bontang) dan Teater IO (SMA 10 melati Samarinda) dikampus Pahlawan tercinta
bareng anak-anak yang lain, mungkin juga sayah baru pulang ngajar murid-murid
bandel sayah dan on line ketawa ketiwi di Twitter seperti hari-hari membosankan
biasanya.
But it won’t happen now, I always feel God have strange ways
for treat me so badly and bring me to another stories. God love me. Thanks God,
Alhamdulillah.
Tags :photos;
ni pesawat yang untungnya dapat bukan kapal barang...
lokasi :Bandara Temindung Samarinda
Samarinda from the sky...
Lokasi : Didalam pesawat
ini porsi makan sayah yang sayah bilang bebek bakarnya ppppoooolllll mantebs...
lokasi : Melaway Balikpaan
entah kenapa dua kucing ini menyukai aroma sepatu tua sayah, buset, dikira ikan asin tu sepatu sangking baunya????buat info , ini adalah kucing yang kesepuluh yang sukses muntah-muntah nyiumin sepatu sayah..
Lokasi :Melaway Balikpapan
ini adalah kamar hotel tempat sayah menginap..
Lokasi : Hotel AIQO Balikpapan
kapal ponton tempat sayah kerja
lokasi : di suatu tempat di laut lepas
ada taman di atas kapal, macam nonton One Piece...
Lokasi : nda tau dimana
dan ternyata bari tau kalo taman itu adalah kamar yang di susun dan terbuat dari Container yang gede-gede itu.. nah itu adalah kamar sayah
lokasi : kamar pribadi..
cuma info, disini sayah malam pertama barbekiu kambing guling, udang bakar, ikan patin dan segala macam pesta...hedeeeeehh
Lokasi : deket kamar sayah
kiri ke kanan : Sayah yang ganteng luar binasa, Benoit Drouet, Vincent Lemaitre
lokasi : kapal kedua yang kami kunjungi setelah wawancara dengan dokter disana.
DAN YANG TERAKHIR INI.. hasil gajian kemarin bisa buat beli tipi Sarap 14 Inch ..(nyombonh mode : on)
lokasi : kos tercinta..
2 komentar:
well,, postinganx seru nguk,,
bener" gg waras ya,, BERTERIMAKSIHLAH PADAKU.. hahahaha,, nyombong.. :P
banyak tu yg gg sayang masukin,, yg nemu kucing mati ma aking yg aking mpe muntah" nda wajar itu,, hahahahhaa..
makasiih yah buat traktiran belanjaannya.. #teruskanlah :D
oik,, knp cha gg sempat kenalan ma bule nya nguk,, cakeeep yaaaa.. :D
hahahahahaaa..
satu lagii,, kapan maen kembang apinya..?? ♥
eniwey.. makasih buat smua yaa..
luv ♥
Alhamdulillah...makin banyak pengalaman makin mematangkan seseorang...tapi kalo aming apanya yang matang?? kalo mutung iya kali? hehehe peace..Good job buddy
Posting Komentar