Kopi ini terlalu pahit untuk kunikmati sore
ini
Aku merindukan takaran gulamu untuk kopiku
Suatu hari, ketika cahaya petang yang memantul
dari tepian itu mengenai wajah kita
Suara alam dan dan burung yang menghangatkan cintaku,
cintaku
Petikan gitarku mengalunkan nada cinta
Sementara kau suaramu mengiringi, dan kuakui..
Aku menikmati bersetubuh dengan suaramu
Dan petangpun semakin menghilang,
Aku masih memainkan gitar yang sama, nada
cinta yang berbeda
Ada rasa yang tak ingin kutukar dengan
pengembaraanku
Sayang,
Kopi ini sudah menjadi dingin, dan semakin
pahit saja
Aku masih menunggu kau datang dengan
menakarkan gula untuk kopiku
2 komentar:
akhirnya...
dia datang apa gak??
heeee... :D
Posting Komentar