Minggu, Desember 12, 2010

MANGAN itu bukan MAKAN...

Hari minggu kemarin, adalah hari terakhir untuk MANGAN..*bukan bahasa Jawa:* .. MANGAN adalah Materi Ruangan, sebuah rangkaian kegiatan yang harus di lalui oleh anggota baru Teater Bastra sebelum mereka di lantik di Kemah Sastra yang keseluruhannya di rangkai dalam satu kegiatan dengan judul PLASTER; Pelatihan Seni Teater. seluruh rangakaian kegiatan di dalam PLASTER ini tidak bisa di prediksi lamanya.. karena menurut kebiasaan dan faham mahasiswa, menentukan waktu kegiatan di organisasi harus menganut asas *jika kuliah mengganggu organisasi, silahkan tinggalkan organisasi* tapi yang muncul belakangan adalah "Jika organisasi mengganggu kuliah, silahkan tinggalkan kuliah".. ciri khas mahasiswa yang kuliahnya susah selese.

MANGAN sendiri berisi materi-materi dasar seputar dunia teater yang dilaksanakan di dalam ruangan *ya iyalah, kalo di luar ruangan namanya MELARANGAN a.k.a Materi Luar Ruangan,,hehe*. dilaksanakan seminggu sekali di hari Minggu (kecuali MANGAN ke-3 yang dilaksanakan di hari Sabtu kemarin) karena mengingat kondisi jadwal kuliah yang tidak bisa diajak kompromi. MANGAN 1-5 dibagi menjadi materi tentang; Keaktoran, Penyutradaraan, non-artistik, Lampu dan Setting panggung, musik dan terakhir kostum dan make up. dan bisa diambil kesimpulan, MANGAN ini sudah berlangsung 1 bulan lebih.




okeh, sampai mana tadi? ohya, hari terakhir MANGAN... hari minggu kemarin adalah hari terakhir Mangan.. kebetulan, pada proses PLASTER perdana tahun kemarin saya tidak bisa hadir karena harus mengikuti program pertukaran itu *terlalu banyak yang saya lewatkan,bukan??* dan mengikuti proses ini menjadi salah satu prioritas sayah ketika sayah kembali aktif di kampus.
apa yang membuat sayah benar-benar tertarik adalah, di proses terakhir MANGAN, yaitu MANGAN tentang materi Make up, adalah MANGAN yang terlama dari seluruh MANGAN yang ada.. *entah kenapa saya menyebutkan kata MANGAN lebih sering dari biasananya kali ini, dan ini membuat perut sayah lapar sekali*


di materi ini para peserta  di berikan materi dasar yang secukupnya selama 1,5 jam, setelah itu mereka di minta untuk mengobservasi orang-orang yang ada di pasar Segiri, yang kebetulan bertetanggaan dengan kampus kami. Setelah mengobservasi, mereka di  diminta untuk mempresentasikan seseorang yang mereka perhatikan terlihat menarik (ataupun tidak menarik) yang ada di pasar tersebut. Yang mengasyikkan adalah kegiatannya setelah itu. Mereka di dandani selayaknya tokoh yang mereka observasi. ITU TEORINYA sodara-sodara, yang terjadi dilapangan sangat jelas terlihat kalau anak-anak Bastra mendandani peserta sangat OVERDOSIS..hahaha. faktor penyebabya kemungkinan adalah, Satu: entah kami yang gagal menafsirkan ciri-ciri yang ditulis di kertas yang mereka persentasikan; Dua: kami yang tidak berbakat dalam mendandani orang dengan baik dan benar. Dan kesimpulan saya adalah; kedua-duanya benar!

setelah di makeover gila-gilaan, mereka di tempatkan di berbagai lokasi yang berbeda di seluruh pelosok Samarinda yang berupa, pasar-pasar, terminal, perkampungan yang ramai ataupun jalan yang biasanya macet.

Penasaran dengan hasilnya?? inilah beberapa the Best foto yang sempat sayah ambil sebelum mereka pergi di tempatkan di lokasi eksekusi.. mungkin nanti sayah akan tambahkan lagi dari beberapa foto dari hp teman-teman yang lain. hanya ini foto yang sempat sayah ambil dari hp sayah yang low bat ..


si AXIS a.k.a NAVIS yang mengobservasi wanita yang penjual buah, berubah menjadi wanita setengah gila kurang gigi  gizi.
TKP: Islamic Center
si KARTIKA, mengobservasi anak kecil yang minta dibelikan mainan ke mamaknya, akhirnya berubah menjadi anak hilang setengah gila yang kabur dari RSJ dan lupa melepas sepatu bola kakaknya.
sebagai tanbahan info, dia hampir di culik kakek kakek dan sempat di godai mas-mas penjual es cendol..
TKP: Pasar Sungai Dama


si Theo Wedus (raskin) Kebrisda, mengobservasi kakek tua, malah berubah menjadi pengemis culun punk rock yang kehabisan bahan celana.. akhirnya dia mengemis sambil menjahit celana. hasil mengemis: nasi bungkus, sebuah apel, dan sebungkus biskuit. 
TKP: Pelabuhan Samarinda


si Adit, sayah kurang tau siapa yang dia observasi sampai-sampai dia berubah menjadi siluman berdaster seperti ini...nasibnya kesian sekali, dari makan daun, di godain supir angkot dan di lempari batu sama anak kecil karena dianggap sebagai sampah masyarakat.
TKP: Wisma Citra-- dialihkan menjadi Taman Budaya karena sepi pngunjung..

 

Parade orang gila ---> Plaster 2 ..(ga disangka, susah-susah orang tua kuliahkan cuma jadi aib masnyarakat,, hahahahaha



secara garis besar beberapa point cerita yang di dapat setelah pulang dari observasi lapangan adalah;
<edit>
 

Iman: (pengemis dari China Selatan) memencahkan rekor pendapatan hari itu. Rp.105 ribu total uang mengemis plus mendapatkan cemilan dari beberapa pengunjung yang kebetulan lewat..
TKP: Pasar Segiri.

Destri:  berperan menjadi wanita hamil 2 tahun stress memikirkan masa depan anaknya yang tak kunjung lahir dengan cara berjualan tusuk sate untuk persiapan kelahiran yang entah kapan terjadinya. 
Pendapatan: Rp.10.000,- 
TKP: Jl. Pramuka.

untuk yang lainnya.. hmmm.. sebenarnya pengen di ceritain,,, tapiiiiii... banyak detail yang saya lewatkan ketika mereka persentasi... hehehe, jangan salahkan sayah dong, kan sayah lagi sibuk ketawa mikirin nasibnya adit yang amit-amit itu ketika observasi... hahahahhaha


at least, kegiatan ini sedikit banyak mengurangi stress dan pengap sayah  tehadap kegiatan dan aktivitas yang sayah jalanin sekarang. ga sia-sia bangun pagi di hari minggu dan cape-cape seharian kalo ngeliat hasilnya..hahahahha

see you at Kemah Sastra next January guys...it'll  blasting, i;m sure..

and see you in next post ...

2 komentar:

Amink mengatakan...

dan saya bingung.....ada yangkasih reaksi "najis " di postingan ini... -_-"

Kaltim Today mengatakan...

Kreatif kang, lanjutkan!

 

Catatan Mahasiswa Sableng (C M S) Copyright Protect Reserved and Edited by ♥chamink♥ © 2012