Rabu, November 24, 2010

Betapa indahnya PPL ku...









Semester 7 di FKIP artinya, kalo semua berjalan lancar dan normal, sudah sepantasnya mahasiswanya melaksanakan PPL  (Praktik Persekolahan). Sebuah kewajiban dimana mahasiswa dikirim ke beberapa sekolah setempat yang memerlukan tenaga guru tambahan dan bersedia di tumpangi oleh mahasiswa yang setengah tidak ikhlas melaksanakan tugas selayaknya guru selama 3 bulan dengan sedikit perbedaan yaitu, mereka tidak dibayar alias bekerja suka ga suka harus rela.


Sekarang saya sudah semester..... Sembilan, dan itu…. Banyak. Hehehehe. Kebetulan sekali karena tahun kemarin sayah mengambil cuti maka sayah harus melunasi semua hutang SKS selama 6 bulan sayah tinggalkan, termasuk PPL juga juga didalamnya. Bagusnya sayah tidak sendirian, banyak sekali mahasiswa semester banyak ini yang menemani sayah PPL bersama adik-adik tingkat yang amit-amit ini. *kita senasib sepenanggungan bro! ayo sukseskan PPL #buka baju kayak Supermen


Ketika pertama kali mendengar kalau sayah dapat lokasi PPL di MTs AL-kautsar, pertanyaan pertama sayah adalah, “dimanakah itu?”, “kok ga pernah denger yah “ ternyata selidik punya selidik, itu sekolahan hanya berjarak sekitar 500 meter dari Kampus Pahlawan. Huakakakakkak, sangking kecilnya itu sekolah, 4 tahun sayah kuliah ga pernah tau ada sekolahan disana ;P.
Berlokasi PELPAS alias Nempel Pasar, tepatnya Pasar Segiri dan di naungi oleh yayasan Al-kautsar dan terletak disamping mesjid yang kebetulan benama sama (sayah tau ini mesjidnya, gede sih). Mempunyai 3 ruang kelas yang dipakai oleh kelas 7,8,9 masing-masing 1 kelas , 1 lab (dengan isi 3 komputer dan 15 meja computer..-_-‘ ) 1 ruang guru, 1 ruang TU (yang dijebol temboknya dari ruang guru) dan 1 ruang kepala sekolah (yang jadi satu sama ruanng TU) 1 ruang BP (yang jauh lebih besar dari ruang kepala sekolah) 1 kantin yang nempel dengan kantor, dan 1 perpustakaan. Secara keseluruhan, pantaslah saya selalu melewatkan bangunan ini ketika sayah melewatinya. Pertama, karena mesjid besar satu-satunya yang ada didekat kampus itu jauh lebih menarik perhatian, kedua, kebetulan jalan pasar tepat didepan sekolah itu adalah tempat biangnya macet, coba aja meleng sedikit, pasti kena lindes truk yang mencoba memutar dan parkir, meski jalanan disitu jika dilewati 3 motor saja pasti senggol-senggolan pantat!


Lumayan seru juga PPL disana, banyak hal yang sangat jarang kita lihat apalagi lagi di kota besar seperti Samarinda ini (ga tau besarnya dimana). Mungkin karena anak-anak disana sebagian besar tumbuh dan bergaul dipasar, tempat mereka dan orang tuanya bekerja membanting tulang mencari nafkah agar anak-anaknya bisa pinter, minimal jadi dokter, bukan jadi buruh kasar seperti orang tuanya (lah dokter mah minimal jeh, hahahaha). Team sayah berisikan 8 orang, 4 cowo, 4 cewe. Sayah dan seorang cewe bernama Farida dari Bahasa Inggris, Nirwana (namanya keren) dari Bahasa Indonesia, Ali dari Penjas, Langgeng (no comment buat nama ini..:D) dari Matematika, Khairil Anwar (pasti orang tuanya angkatan 45) dari PPKN, Linda dari Ekonomi dan Siti dari Biologi. Dan tampaknya lagi-lagi sayah yang terhitung kurang waras sekaligus  nyeleneh dalam hal kelakuan plus dandanan, pertemuan pertama kami lumayan berkesan, mereka dengan dandanan selayaknya guru, dan sayah muncul tiba-tiba karena baru selese latihan teater.. tidak perlu dijelaskan kan deskripsinya??


Minggu awal masuk PPL, hanya sebatas mengamati, survey dan observasi. Kami mangamati anak-anak kelas 9 sedang bermain bola dilapangan semen. Seru juga, dulu waktu sayah masih di MTs juga sering gini. Awalnya kegiatan ini tampak normal, 2 team sedang bertanding sengit dan team ke 3 menunggu giliran, peraturannya pasti team yang kalah nanti diganti. Keanehan muncul setelah salah satu team mencetak gol, team yang kalah sangat kecewa berat, sangat menghayati sekali peran kekalahan ini, kemudaian angota team yang kalah ini memasukkan tangan mereka ke kantong masing-masing, mengeluarkan uang 1000an rupiah lecek dan memberikannya kepada team yang menang secara kolektif. MEREKA MAIN JUDI!!!!


Sayah dan Farida yang dari Bahasa Inggris sedikit diuntungkan karena guru pamong kami sangatlah luar biasa, baik banget, namanya Bu Partiyem (jangan Tanya sayah kenapa namanya gitu) panggilannya cukup imut, bu Party( hehehe), beliau memberi mandat yang katanaya mau datang ato ga terserah aja. Malah beliau sempat ngomong “mas Aming kalo ntar ga bisa ngajar ga papa, sms saja sayah, nanti sayah gantikan.” Ealaaaah, eunakeeeeee…temen-temen sayah kasian, belum selese masa observasi, guru-guru pamongnya sudah mulai memanfaatkan kehadiran mereka. Ada yang guru pamongnya langsung ga keliatan dan menyerahkan semua tugas kepada anak didiknya, ada yang langsung disuruh ngajar dan diawasi ketat, ada yang mengajar bukan bidangnya. Maka kelimpungan lah kawan-kawan sayah.. hahahahhaha


Minggu kedua berlangsung dengan insiden anak autis di kelas 7, namanya ….. memukuli teman sekelasnya dan memperagakan adegan Bruce Lee menendang musuh-musuhnya sambil teriak …EEEAAAAAAA pada saat mata pelajaran Biologi. *ANTIKLIMAKS


Minggu ketiga berlangsung normal, anak kelas 8 dan 9 tawuran, salah satu anak kelas 8 membenturkan kepala anak kelas 9 ke jendela kaca dan meninggalkan bekas berbentuk kepala disana. Semua anak cowok dikelas 8 dan 9 di siding di ruang kepsek yang kecilnya amit-amit itu, tumplek blek kayak sarden. Belum selesai mereka disidang si anak Autis di kelas 7 kembali beraksi, 2 buku LKS kawannya di robek-robek dan dia memperagakan kembali pukulan dan tendangan Bruce Lee andalannya ke pintu sekolah.

waktunya ulangan harian pun mulai, ketika mendengar laporan kawan-kawan satu team, mereka bilang.."satu kelas remedial semua.."

1 bulan lebih PPL dilaksanakan, sudah 1 orang di keluarkan dari sekolah, anak Autis itu di kembalikan ke orang tuanya kerena Sekolah tidak sanggup memberikan pendidikan silat kepadanya.


Alangkah indahnya PPL ku ini ……..




Read more

Menjadi Mahasiswa = Survival






Judulnya ga terlalu extreem kan??oke,, ini sebabnya..
selama 1 bulan ini kejadiannya adalah:
  • sayah ga bisa mandi beberapa kali karena kos dalam tahap perbaikan. Yang menjadi masalah adalah saya harus PPL (Pemaksaan Pengajaran Lapangan), dimana sayah diwajibkan datang kesekolah pada pukul 7.15 am. dan pemandangan sayah yang membawa alat-alat mandi dan membawa handuk kekampus di pagi hari terlihat kembali. dikarenakan sayah juga mempunyai kebiasaan bangun 15menit sebelum bel, maka pemandangannya menjadi "sayah yang membawa alat-alat mandi dan membawa handuk ke kampus di pagi hari secara terbirit-birit"

  • ini terjadi selasa kemarin, kelakuan vivi dan ulfah yang tidak menginfokan kalo kuliah Cur Mat Dev (ga usah tanya apa kepanjangannya, bikin sakit hati) yang dilaksanakn PUKUL 7 PAGI setiap 2 minggu sekali ini tidak dihadiri oleh dosennya, bu Dyah. masalahnya adalah, (lagi-lagi) sayah kesiangan bangunnya dan terbangun pada PUKUL 8 PAGI karena panggilan bertubi-tubi oleh ulfah dan vivi di handphone sayah. alhasil, dengan keadaan setengah sadar (atau setengah tidur), saya langsung asal comot celana, cari baju, ga ketemu ditumpukan, bongkar keranjang baju kotor ketemu jaket nganggur langsung pake,dan lupa pake baju didalemnya, ambil kunci motor, cuci muka  langsung ngebut ke Balai bahasa. alhasil, 3 pengendara motor menyumpah , 2 lampu merah sayah trobos dan sukses menembus rekor Pramuka-Balai bahasa dari ditelpon sampai kedalam kelas adalah 10 MENIT sodara-sodara *plokplokplok* #ambil nafas. dan dengan entengnya vivi bilang "ibunya ga ada loh mink, sana tanda tangan dulu". JIAAAANCOOK,, udah ga sikat gigi, ga mandi, belekan, disumpahin orang dan hampir mati bunuh diri malah ga ada dosennya...what a life!! dan vivi yang merasa bersalah mentraktir sayah di KFC pulangnya.hahahahahaha

  • kemarin pengen beli buku ceritanya di Gramed, tapi uang dikantong cuma 15 ribu.T_T menangislah dan pulang dengan tangan kosong.

  • dompet ilang, dan didalemnya ada satu-satunya ATM yang bisa sayah loloskan, karena sayah bermasalah dengan tanda tangan (mungkin tanda-tanda cacat prematur), uang, semua alamat dan kartu nama, SIM (uwaaaa T_T) serta jimat keberuntungan, berupa potongan kolor yang sayah dapet dari bertapa, hehehe

  • hampir semua kuliah siang sayah diganti pagi, dan menangislah sayah karena sayah yang terbiasa dengan bangun telat karena kuliah siang... di tambah PPL yang harus bangun jam 7. maka lengkaplah penderitaan sayah.

  • diatas semua penderitaan ini, akhirnya sayah bisa berangkat ke makassar, hehehe, pulangnya bawa laptop baru hasil nipu Universitas,, hihihihi, nanti sayah ceritakan detailnya yah..

  • akibat semua kesibukan sayah waktu sayah sama Kucing harus dikorbankan, kesian si Kucing harus sedikit terabaikan,,hiks,,hiks, sayah merindukan waktu-waktu beambung sayah yang dulu,,  tapi menjadi seseorang yang dianggap berarti , harus selangkah kedepan setiap harinya bukan??hehehhe
 adios amigos
Read more

Selasa, November 23, 2010

Roda Itu Berputar (dan sayah pun pusing)

Well,, terlalu banyak kejadian dalam 3 bulan terakhir ini. Pengennya semua ditulis dan di share buat ngeringanin beban di hati. Tapi saya yakin bakal banyak sekali yang harus diceritakan dan pasti bakal bosan mendengar cerita-panjang-tak-berujung dari sayah. *belum mulai aja udah nguap*.

Kita mulai dari mana yah???
Bagaimana dengan NOTEBOOK SAYAH YANG ILANG DIBULAN PUASA KEMARIN?!! *nangis sambil garuk-garuk tembok*


Yup, notbuk HP mini yang sayah beli di Kanada itu ilang dicuri maling wasuh tenan yang ga tau diri ngambil itu notbuk ketika sayah asik tertidur dengan suksesnya di kampus. Notbuk ini terlalu banyak kenangannya dan dari sanalah semua tulisan diblog sayah bermulai. Notbuk yang hilang bersama seperangkat benda yang bikin miris kao di inget2; tas item MEC kebanggaan sayah (hasil sukses maksa steph buat ngejual itu tas ke sayah), baju PDL teater Bastra yang slalu sayah bawa kemana-mana, KRS semester 9*AAARRRGH*, dua karabiner gede yang sempat saya beli di Bandung dan Jakarta, dan 5 buku titipan pak Agus dari Kairo yang tidak ada gantinya sampai sekarang..*sungkem pak Agus*.


Berbulan-bulan sayah menyembunyikan fakta ini dari kedua orang tua sayah, karena kalo mereka tau, jelas lah sayah bakal dipercaya sebagai anak yang paling teledor yang pernah mereka lahirkan.


But everything runs slowly and sure after that. Tuhan selalu punya cara unik untuk memberikan petunjuk bagi umatnya yang selalu ingat.


Well, lebaran pun tiba dan beberapa minggu setelahnya kami berencana melakukan trip ke Balikpapan, awalnya memang niat banget setelah lebaran pengen nginep disana. Dan akhirnya kesampaian juga, setelah sana-sini mencari teman untuk berangkat bareng, terkumpulah beberapa anak sableng dari Bahasa; saya, kucing, vivi, monax, mahar, popon, gepeng,yana dan ocha  dan kami pun memporak-porandakan rumahnya nuy dengan amat tidak beradab. secara garis besar, rumah nuy memang sangat kompeten untuk memfasilitasi anak-anak autis macam kami ini. Kebetulan sekali di punya kos-kosan mewah 3 tingkat untuk para pekerja, yang pada saat kami datang, “diminta” menempati a.k.a menguasai seluruh lantai 3. *sorry ya buat tymun dan icha :P*Aye!.

2 hari di Balikpapan pun tidak disia-siakan, Spot yang kita datangin selama di Balikpapan adalah; Rumahnya Nuy *yaiyalah*, pantai Manggar buat main Banana Boat, Café Puncak buat ngeliatin kisaran jalan Sudirman yang rame banget itu kalo malem minggu *walaupun cukup puas dengan berdiri diatas motor dan tidak bisa masuk Café nya karena full booked semua, :p*, keliling gunung duf *yang udah bosen banget saya lewatin* dan terakhir si vivi, monax, nuyy dan kucing pergi ke daerah “Batu-Batu Banua Parta”, daerah karang yang berada dibelakang GOR Banua Parta dengan pantai kecilnya yang indah buat foto-foto. Sayah dan gepeng harus pulang duluan, karena sayah harus ngejar jam mengajar jam 4 sore nya *wasuh tenan*.  Sebenarnya sangat menyenangkan perjalanan ke Batu-Batu itu, kata si Kucing, kalo ga ada orang mesum di belakang karang yang “Enges” banget mamerin titit nya. Maka berakhirlah acara jalan-jalan itu karena ditakutkan si vivi nanti keterusan enak nontonin orang garuk-garuk titit.


Ditengah perjalanan pulang ke Samarinda, sayah mendapat telpon dari kawan di IMAPA UNMUL untuk menemani beberapa 10 bule dari Filipina  sebagai interpreter ,dasar rejeki emang ga kemana. Hehehehe.
Bayarannya memang jauh lebih sedikit waktu sayah pernah menjadi interpreter pertama kali di Elnusa. Namun, yang membuat sayah tertarik adalah acara ini akan membawa sayah mengelilingi Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Samarinda selam 1 minggu untuk melihat beberapa spot tambang batu bara dan dampak kerusakan yang diakibatkan oleh mereka. Jalan-jalan gratis, dibayar pulak dan hanya modal ngomong sajah. AYEEEE!!!


JATAM, Jaringan Advokasi Tambang, adalah organisasi non pemerintah/ NGO/LSM yang membawahi kegiatan ini dengan nama “TOXIC TOUR”. Asyik sekali ternyata orang-orang didalemnya, bahkan sampai pak sopirnya pun niat sekali mensukseskan acara ini. *yang lucu adalah si sopir andalan kami, si Said, yang paling nekat dan paling semangat nemenin sayah, bang Na’em dan Rose dari Filipina buat sneaking buat hunting foto sampe kejar-kejaran sama satpam Pit Hatari di tambangnya KPC Bengalon. Hahahahahahaha.
Ada yang lucu pada saat sayah tiba di penginapan malamnya. Tepat dibawah hotel saya menginap, karena kebetulan hotel tempat sayah menginap ada diatas bukit kecil, ada acara kawinan dari warga setempat di Bengalon. Penasaran lah sayah untuk menjengukkan kepala pada saat mobil yang saya kendarai melintas untuk makan malam didekat acara kawinan itu. Dan,,, “toeeeeeng” …itu kan Icha, sepupu sayah yang pindah kebengalon, tapi kok,, duduk di pelaminan,, dan sayah pun menoleh untuk memperhatikan orang-orang disekitarnya siapa tau sayah kenal. Dan ternyata benar, keluarga sayah yang ada di Sungai mariam pada ngumpul ketawa-ketiwi didaerah tamu berdatangan. Ealaaaaaahhhh…



Setelah kunjungan kebeberapa tokoh masyarakat malam itu sambil mendiskusikan kegiatan kami, sayah langsung aja mampir ke tempat kawinannya sepupu sayah itu. Waah, pada heboh semua tiba-tiba sayah yang muncul, dengan dandanan ; baju santai bahan dari papua, celana kargo lapangan, topi, jaket batik plus sandal jepit, belum mandi dan masih bau asap batu bara.. MASIMAW.



Ceritanya ga cuma berenti sampe situ ajah, beberapa minggu kemudian dengan sangat mendadak sayah sudah ada di Makassar, sekali lagi MAKASSAR…  kok bisa? Saya juga bingung.. hehehehe,, ntar saya ceritakan urutan kejadiannya di postingan selanjutnya yah…hehehhe
Sekarang sampe sini dulu….ntar ceritanya bakal lebih seru sampai pada akhirnya……..SAYA PUNYA NOTEBOOK BARU… :D.. just check at next post.(itupun kalo sayah masimau ngepos tentang leptop :p)



So much things happened that ‘lil bit make my day not boring anymore. This post might be not really tell everything  for my whole 3 months, it just because I try to remembering all that highlights  in my head (my notebook was gone, remember?) I still believe that God has its own way to make my life so…different. ^_^



Sayonara villain.
Read more
 

Catatan Mahasiswa Sableng (C M S) Copyright Protect Reserved and Edited by ♥chamink♥ © 2012