Selasa, Juli 20, 2010

tes autis Blogger Buddy

sayah mau nyoba ngetes posting gunain gagdget yang ada di desktop notebook sayah, namanya Blogger Buddy,, baru nyoba sih.. keknya bagus deh...http://www.widgipedia.com/desktop-widgets/details/Incomps_Creations/Blogger-Buddy_2031.html
Read more

Jumat, Juli 16, 2010

Ciuman Pertama yang Membunuh



Beberapa dan kebanyakan orang menganggap hal yang berhubungan dengan apa saja yang terjadi pertama kali adalah hal yang harus selalu dikenang, alasannya mungkin hal itu tidak akan terulang lagi lain kali atau terlalu banyak kenangan manis (atau buruk) yang ada didalamnya karena terjadi untuk pertama kalinya hingga sulit untuk tidak diingat. Contohnya, pertama kali ; masuk sekolah/kuliah, pacaran, ciuman , keluar negeri (hehe), ditampar guru, nembak gebetan, punya kos, berhubungan (sorry) seks, punya hp, punya laptop, punya motor/mobil dan banyak lagi hal-hal pertama yang kadang membuat kita ingin mengabadikannya, entah dengan foto-foto, menulisnya di cerita/diary, diceritakan kepada teman, atau hanya disimpan didalam hati untuk dinikmati sendiri kenangannya.


Dipostingan kai ini saya ingin menceritakan pengalaman ciuman pertama sayah.
*angin berhembus kayak disinetron*

Kejadiannya ketika itu saat saya masih duduk dibangku teka ( baca:TK/Taman kanak-kanak.red). bayangkan, betapa labilnya sayah pada saat ituh, kalah dah abege-abege labil. *pantes kata temen-temen sayah sekarang sayah ini mesum, lah ciuman pertamanya aja pas umur dimana belum mengenal kata sunat!!! Sialan*

Saya yang masih duduk dibangku teka kecil nda mau berteman dengan temen-temen sekelas sayah, karena sayah angap mereka itu kurang gaul, jadi sayah berteman dengan anak-anak teka besar. Di teka besar, hampir seluruh anak-anaknya adalah teman main sayah dikampung (yah, sayah bangga menjadi anak kampung,hehehehe).
Pada awalnya pertemanan kami berjalan baik, kami saling mengasihi, saling menyayangi, sayah jadi pembantu, mereka jadi bos. Sampai pimpinan geng disitu, namanya Didi, menerapkan adanya eksklusifitas di dalam geng anak teka besar, mereka menerapkan pengkaderan. Saat itu sayah sebagai satu-satunya anak teka kecil yang bergabung dengan mereka menjadi bulan-bulanan seluruh anak teka besar. Sayah disuruh-susruh beli cemilan diwarung depan, kalo nda mau ntar dkitik-kitik sampe pipis, sereeem. Sayah disuruh pijitin, tapi sayah nda mau, alasannya badannya Didi bau jahe, kepala saya dikemplang. Sampai pada tugas terakhir, tugas yang akan membuat sayah diterima didalam geng ituh. Wah, sayah senang sekali. Sayah bertekad ingin mekaksanakan tugas ini dengan maksimal dan tanpa cela, bahkan sayah udah gosok baju sayah sendiri dengan licin untuk melaksanakan tugas terakhir yang sakral ini agar sayah dikukuhkan didalam anggota geng.(walaupun peran sayah dalam menggosok baju ini hanya menyalakan setrika listrik saja, sisanya tetap mamah sayah yang ngerjakan, hehehe)

Siang itu tepat saat istirahat. Didi dan semua geng anak-teka-besar menunggu sayah disamping ayunan(tau kan mainan ayun-ayunan? Kalo nda tau berarti anda lulus tekanya nyogok). Mereka membuka pembicaraan dengan sangat khidmad, pembicaraan yang membuat sayah ingat seumur hidup sayah yang tentu saja merubah total masa depan sayah sesudah itu.

“ri, kalo ikam handak masuk ke bubuhan kami, syaratnya Cuma sebiji.” Ujar didi dalam bahasa Banjar yang nothok sekali.
 “apa tu ??”
“cium Cicit”
*JEDEEER*

Cicit alias Citra adalah anak gadis dikampung sayah, anaknya item kecil dan sangat tidak populer. (liat aja nama panggilannya, sangat tidak bermutu bukan?kayak judul lagunya Joshua). jawaban sayah pada saat mendengar perintah itu adalah menolaknya dengan keras, sayah bilang nda mau nyium dia, alasannya saya ingin memberikan ciuman sayah kepada gadis tercantik dikelas bukan dia, yang jelas sayah berpendapat,(pada saat ituh) ciuman hanyalah diberikan kepada wanita yang akan kita nikahi. Dan sayah jelas tidak mau menikah dengan gadis kecil dan item. Para geng semua marah-marah mengatakan kalau ingin masuk geng kita itulah yang harus sayah lakukan, dan mereka mulai bergerak meninggalkan sayah. Sayah yang takut kehilangan teman mengatakan,

“tunggui dulu nah, kedada syarat lain kah?”
“kedada! Itu aja , ikam handak kada masuk geng kami? Tu orangnya handak lewat sini. Lajui dah”

Pada saat itu tampaknya nasib menginginkan sayah harus menjalankan perintah najis itu. Bertepatan Didi mengatakan kalimat terakhirnya, sayah melihat Cicit ingin menuju kehalaman bermain dengan melewati geromblan kami yang asik berdebat.

Entah fikiran setan itu datangnya dari mana, yang jelas pada saat itu yang dikepala sayah hanyalah saya ingin bergabung didalam geng-teka-besar.

Dan terjadilah..

Ketika Cicit lewat didepan sayah sayah langsung mencium pipinya.

Hening sesaat karena seluruh teka melihat kejadian itu, karena letak ayunan itu sangat strategis, disamping jendela teka besar dan teka kecil yang kacanya sangat besar dan bisa melihat seluruh kegiatan di taman bermain dari dalam.

Teriakan Cicit dan hebohnya seluruh anak-anak teka membuat gempar teka sesaat, sayah masih belum menyadari apa yang terjadi, sayah digiring kedalam kelas oleh ibu Sumi, kepala sekolah kami. Masih nda faham juga sayah apa yang terjadi ketika digiring, sayah melihat teman-teman geng sayah semua seperti terkena serangan dari monster beku yang ditipi-tipi itu, ekspresi mereka antara tak percaya dan ngeri meihat kejadian saat saya melakukan perintah itu dan teriakan serta raungan cicit yang semakin menjadi-jadi. Sayah di introgasi dikelas, nda berani jawab apa-apa sampai ada yang melaporkan kejadian dengan saksi satu kelas. Akhirnya sayah dikurung di wese (baca; WC/jamban/kakus). Antiklimaks..........

Pengalaman ciuman pertama sayah memang serem, terserah setiap orang ingin mengatakan ini bukan ciuman pertama atau ciuman yang mengerikan, yang jelas, karena kejadian ini sayah selalu teringat apa yang terjadi sesudahnya, selama bertahun-tahun sayah nda berani bertatap muka dengan Cicit,kalau tidak salah dia pindah sekolah setelah itu. Sayah selalu dihantui fikiran akan menikah dengan dia, sampai akhirnya kami bertemu kembali di satu sekolah di MTs Miftahul Ulum, satu kelas pulak..hadah.. sayah sampai nda berani ngobrol sama dia, sampai dia menghampiri sayah ketika  MOS di MTs dan tersenyum,kata pertama yang terlontar dari mulutnya ketika itu adalah;
“hai, fahri, lama tak jumpa ya? Apa kabar??masih ingat nda sama aku? Orang yang kamu cium pas teka dulu”.

Dia ingat,,, aku juga, SANGAT TIDAK BISA MELUPAKAN ITU KANCUT!

Tapi akhirnya semua berjalan baik-baik saja, kami bersahabat akrab sambil terus mengingat kejadian diteka dulu, tak lama setelah lulus MTs, Cicit menikah dan punya anak, sayah bisa bernafas lega setelah itu...

Ciuman pertama memang selalu bisa diingat, sayah sudah melupakan beberapa adegan ciuman setelah kejadian ciuman pertama sayah, ada beberapa yang masih sayah ingat, beberapa yang sangat spesial menurut ingatan sayah, beberapa mungkin membuat ingatan liar sayah bisa melayang kemana-mana,.    atau membuat seseorang melakukan ciuman pertamanya dengan sayah karena keberuntungan logika, sengaja ataupun tidak...itu sudah lain cerita.
Yang jelas, karena sayah ataupun dengan unsur kesengajaan atau tidak, ciuman pertama memang selalu memunculkan kenangan tersendiri, kenangan yang selalu memunculkan kerangka-kerangka liar yang berjalan di imajinasi untuk melanjutkan cerita setelah ciuman pertama,kedua, ketiga........





Read more

Kamis, Juli 01, 2010

Hadiah Ulang Tahun Untuk Pak Polisi



baru nyadar kalo tanggal  1 juli  itu ultahnya POLRI..


saya sempat liat blog ini tadi subuh, dan memang sempat kaget. memang postingan lama, tapi membuat sayah berfikir kembali kejadian beberapa hari yang lalu..

waktu itu hari hari kamis, sehari sebelum pembagian raport murid-murid sayah di tempat ngajar. seperti biasa, memanfaatkan wifi ditempat kerja untuk on line  dibeberapa situs jejaring sosial sambil menunggu tempat kerja tutup pukul lima.

setelah pukul lima tepat, saya diusir dengan beberapa bahasa sindiran (seperti, "wah enaknya ol pesbuk mas amink,, tapi sayang kayaknya sampeyan lanjut di warnet aja deh ya, mau tutup soalnya") dan seperti biasanya pula saya berniat mengambil jalan melewati jalan tercepat menuju kampus pahlawan.

bagi "penghuni" kota Samarinda, jalan menuju SCP melawati jln. Aminah Sukur sudah menjadi jalur wajib bagi mereka lah... nah di penghujung jalan itu, tepat didepan showroom pabrik motor Yamaha terdapat plang rambu-rambu dilarang belok kanan dan ada tulisan dibawahnya "kecuali kendaraan beroda empat". dan saya yakin masih ada disana sampai hari kamis yang sial itu...

begitu motor sayah belok kanan *dan masih tidak menyadari hilangnya tulisan "kecuali kendaraan beroda empat" dirambu-rambu jalan* ada 2 polisi dengan sigap menyuruh sayah berhenti didampingi beberapa "korban"tangkapan mereka.

sayah mah nyante aja, "lampu motor sayah nyala(walaupun siang hari), spion lengkap, lampu sen dinyalakan, helm masi hnempel merk SNI dan di-klik dengan baik, semua surat-surat lengkap...AMAN" fikir sayah ni cuma razia biasa yang dilakukan polisi iseng di akhir bulan ketika gaji mereka belum turun.

"kenapa pak?" tanya sayah setelah menunjukkan surat2 motor.

"anda di tilang karena melanggar rambu lalu lintas" jawabnya sok tegas, dengan dada sedikit dibusungkan, menutupi lemak diperutnya karena kekurangan olahraga setelah terakhir kali dibantai ketika masa pelatihan dan mulai melakukan penurunan drastis setelah jabatannya enak.


sayah digiring ke pos polosi didekat pasar pagi, dibiarkan sejenak, dan memberikan kesempatan sayah untuk mengamati keadaan.

ada 3 orang yang menarik perhatian sayah...

orang pertama: seorang dengan perawakan macam kingkong, muka item badan gede, dan tampaknya tidak memlikiki surat lengkap dan sibuk adu argumen dengan polisi, dia melakukan panggilan menggunakan hp nya dan berbicara dengan seseorang ketika perdebatannya dengan polisi tidak digubris...

tak berapa lama dia menyerahkan hp nya kepada polisi yang berlogat JAWA YANG NOTHOK BANGET DAN MASIH ADA SISA BEKAS SOTO DIBIBIRNYA.

"pa, ada yang mau bicara" kata si pemuda kingkong.

"siapa ini?"*bahkan ketika ngangkat telpon pun gayanya sengak banget, dikeren-kerenin, biar dibilang sangar pak??sayang ga sesuai sama logat*

setelah mendengar identitas sang penelepon si polisi jawa nothok berubah drastis suaranya, menjadi lemah gemulai,, nah kalo ni cocok sama muka dan logatnya ketika dia mencoba berbicara kayak pelayan sama majikan..

"iya pak, pasti dibantu " dia mengakhiri percakapan..

selanjutnya bisa ditebak, si pemuda kingkong bebas lepas tak bersalah tanpa surat tilang dan tersenyum mengejek kepada polisi.

orang kedua: seorang wanita, mungkin umur sekitar 25 thn. ditangkap karena melanggar lampu merah katanya,sedang melakukan tawar manawar harga denga pihak polisi disana (dikira beli sayur kah bu?) sibuk menanyai orang-orang tertangkap berapa banyak mereka dimintain polisi dan dibandingkan dengan harga yang ditetapkan kepadanya. saya melihat kondisinya dan menanyakan beberapa hal kenapa dia ketangkap dan kondisi motornya gimana.

"nda ada SIM, STNK dan motor saya nda lengkap onderdilnya mas, duh ketangkapnya pas nerobos lampu merah lagi mas, dimintain duit banyak banget, saya tawar dapet 300rb, tapi sayah masih belum punya uang segitu sekarang mas"katanya.

dalam hati sayah membatin "mba, mending lu kelaut aje, bebas lalu lintas!"

"mas gimana?dimintain berapa?"

"oh, semua surat lengkap, lampu motor juga nyala, motor kondisinya lengkap ditangkap karena salah belok nda liat rambu-rambu yang saya yakin masih ada kemarin dan kata polisinya udah dicabut 6 bulan yang lalu, dan dimintain 500rb mba" kata sayah enteng.

orang ketiga : alay yang lumayan parah, belum punya SIM, STNK dan (yang lebih parah )KTP! tertangkap dengan kasus yang sama dengan sayah. pak polisi terhormat dengan enteng mengintimidasinya. si alay menelepon mamahnya meninta bantuan, dan mamahnya memberikan sejumlah nama dan nomer telpon. sekali telopn 3 orang preman lokal datang. ngobrol sebentar dengan pak polisi yang terhormat sebentar, tampaknya mereka saling mengenal dekat, dan abrakadabra. si alay BEBAS!!!

saya malas menceritakan kejadian lengkapnya, yang jelas setelah melakukan panggilan telepon (dengan pulsa rp700) dan uang dikantong sayah hanya 40 ribu ripis, sisa uang mingguan, saya menghubungi penguni kampus unuk meminjami saya uang 200 ribu dan melakukan tawar menawar dengan pak polisi yang terhormat, seperti yang saya lakukan dipasar kalo mau beli singkong.... alhasil saya bisa bebas dengan pelanggaran yang dialihkan dari melanggar rambu menjadi tak menyalakan lampu disiang hari dan membayar sebanyak 100 ribu.

yang lucunya pak polisi pura-pura kehilangan laporan pelanggaran alias surat tilangnya, padahal saya tahu persis dari awal saya bicara sama beliau, nda ada tuh nulis sedikitpun...kasian...

at least, saya nda ada niat buat njelekkan aparat polisi yang nda berubah dari tahun ketahun, banyak teman saya yang telah jadi korban kok, jadi nda usah diceritakan mereka udah pada tau.

tulisan ini saya buat cuma sebagai refleksi milad pak polisi.. ulang tahunnya aja udah 64 tapi masih banyak yang harus dirombak lagi, jangan hanya ngumbar janji 2010 kalian akan membuat polisi menjadi aparat yang disenangi masyarakat bukan ditakuti. coba lakukan sensus deh kalo nda percaya, berapa persen orang yang takut dan berfikir untuk mencari jalan lain kalo ngeliat polisi diujung jalan.....

yah, mudah-mudahan uang tilang sayah bisa jadi kado yang baik untuk ulang tahunnya, dan mudah-mudahan keluarganya nda ikut-ikutan berdosa karena kebanyakan makan uang nda bener..

pesan terakhir.
HATI-HATI KETIKA BELOK DAN PERHATIKAN RAMBUNYA!




Read more
 

Catatan Mahasiswa Sableng (C M S) Copyright Protect Reserved and Edited by ♥chamink♥ © 2012