Jumat, Juli 16, 2010

Ciuman Pertama yang Membunuh



Beberapa dan kebanyakan orang menganggap hal yang berhubungan dengan apa saja yang terjadi pertama kali adalah hal yang harus selalu dikenang, alasannya mungkin hal itu tidak akan terulang lagi lain kali atau terlalu banyak kenangan manis (atau buruk) yang ada didalamnya karena terjadi untuk pertama kalinya hingga sulit untuk tidak diingat. Contohnya, pertama kali ; masuk sekolah/kuliah, pacaran, ciuman , keluar negeri (hehe), ditampar guru, nembak gebetan, punya kos, berhubungan (sorry) seks, punya hp, punya laptop, punya motor/mobil dan banyak lagi hal-hal pertama yang kadang membuat kita ingin mengabadikannya, entah dengan foto-foto, menulisnya di cerita/diary, diceritakan kepada teman, atau hanya disimpan didalam hati untuk dinikmati sendiri kenangannya.


Dipostingan kai ini saya ingin menceritakan pengalaman ciuman pertama sayah.
*angin berhembus kayak disinetron*

Kejadiannya ketika itu saat saya masih duduk dibangku teka ( baca:TK/Taman kanak-kanak.red). bayangkan, betapa labilnya sayah pada saat ituh, kalah dah abege-abege labil. *pantes kata temen-temen sayah sekarang sayah ini mesum, lah ciuman pertamanya aja pas umur dimana belum mengenal kata sunat!!! Sialan*

Saya yang masih duduk dibangku teka kecil nda mau berteman dengan temen-temen sekelas sayah, karena sayah angap mereka itu kurang gaul, jadi sayah berteman dengan anak-anak teka besar. Di teka besar, hampir seluruh anak-anaknya adalah teman main sayah dikampung (yah, sayah bangga menjadi anak kampung,hehehehe).
Pada awalnya pertemanan kami berjalan baik, kami saling mengasihi, saling menyayangi, sayah jadi pembantu, mereka jadi bos. Sampai pimpinan geng disitu, namanya Didi, menerapkan adanya eksklusifitas di dalam geng anak teka besar, mereka menerapkan pengkaderan. Saat itu sayah sebagai satu-satunya anak teka kecil yang bergabung dengan mereka menjadi bulan-bulanan seluruh anak teka besar. Sayah disuruh-susruh beli cemilan diwarung depan, kalo nda mau ntar dkitik-kitik sampe pipis, sereeem. Sayah disuruh pijitin, tapi sayah nda mau, alasannya badannya Didi bau jahe, kepala saya dikemplang. Sampai pada tugas terakhir, tugas yang akan membuat sayah diterima didalam geng ituh. Wah, sayah senang sekali. Sayah bertekad ingin mekaksanakan tugas ini dengan maksimal dan tanpa cela, bahkan sayah udah gosok baju sayah sendiri dengan licin untuk melaksanakan tugas terakhir yang sakral ini agar sayah dikukuhkan didalam anggota geng.(walaupun peran sayah dalam menggosok baju ini hanya menyalakan setrika listrik saja, sisanya tetap mamah sayah yang ngerjakan, hehehe)

Siang itu tepat saat istirahat. Didi dan semua geng anak-teka-besar menunggu sayah disamping ayunan(tau kan mainan ayun-ayunan? Kalo nda tau berarti anda lulus tekanya nyogok). Mereka membuka pembicaraan dengan sangat khidmad, pembicaraan yang membuat sayah ingat seumur hidup sayah yang tentu saja merubah total masa depan sayah sesudah itu.

“ri, kalo ikam handak masuk ke bubuhan kami, syaratnya Cuma sebiji.” Ujar didi dalam bahasa Banjar yang nothok sekali.
 “apa tu ??”
“cium Cicit”
*JEDEEER*

Cicit alias Citra adalah anak gadis dikampung sayah, anaknya item kecil dan sangat tidak populer. (liat aja nama panggilannya, sangat tidak bermutu bukan?kayak judul lagunya Joshua). jawaban sayah pada saat mendengar perintah itu adalah menolaknya dengan keras, sayah bilang nda mau nyium dia, alasannya saya ingin memberikan ciuman sayah kepada gadis tercantik dikelas bukan dia, yang jelas sayah berpendapat,(pada saat ituh) ciuman hanyalah diberikan kepada wanita yang akan kita nikahi. Dan sayah jelas tidak mau menikah dengan gadis kecil dan item. Para geng semua marah-marah mengatakan kalau ingin masuk geng kita itulah yang harus sayah lakukan, dan mereka mulai bergerak meninggalkan sayah. Sayah yang takut kehilangan teman mengatakan,

“tunggui dulu nah, kedada syarat lain kah?”
“kedada! Itu aja , ikam handak kada masuk geng kami? Tu orangnya handak lewat sini. Lajui dah”

Pada saat itu tampaknya nasib menginginkan sayah harus menjalankan perintah najis itu. Bertepatan Didi mengatakan kalimat terakhirnya, sayah melihat Cicit ingin menuju kehalaman bermain dengan melewati geromblan kami yang asik berdebat.

Entah fikiran setan itu datangnya dari mana, yang jelas pada saat itu yang dikepala sayah hanyalah saya ingin bergabung didalam geng-teka-besar.

Dan terjadilah..

Ketika Cicit lewat didepan sayah sayah langsung mencium pipinya.

Hening sesaat karena seluruh teka melihat kejadian itu, karena letak ayunan itu sangat strategis, disamping jendela teka besar dan teka kecil yang kacanya sangat besar dan bisa melihat seluruh kegiatan di taman bermain dari dalam.

Teriakan Cicit dan hebohnya seluruh anak-anak teka membuat gempar teka sesaat, sayah masih belum menyadari apa yang terjadi, sayah digiring kedalam kelas oleh ibu Sumi, kepala sekolah kami. Masih nda faham juga sayah apa yang terjadi ketika digiring, sayah melihat teman-teman geng sayah semua seperti terkena serangan dari monster beku yang ditipi-tipi itu, ekspresi mereka antara tak percaya dan ngeri meihat kejadian saat saya melakukan perintah itu dan teriakan serta raungan cicit yang semakin menjadi-jadi. Sayah di introgasi dikelas, nda berani jawab apa-apa sampai ada yang melaporkan kejadian dengan saksi satu kelas. Akhirnya sayah dikurung di wese (baca; WC/jamban/kakus). Antiklimaks..........

Pengalaman ciuman pertama sayah memang serem, terserah setiap orang ingin mengatakan ini bukan ciuman pertama atau ciuman yang mengerikan, yang jelas, karena kejadian ini sayah selalu teringat apa yang terjadi sesudahnya, selama bertahun-tahun sayah nda berani bertatap muka dengan Cicit,kalau tidak salah dia pindah sekolah setelah itu. Sayah selalu dihantui fikiran akan menikah dengan dia, sampai akhirnya kami bertemu kembali di satu sekolah di MTs Miftahul Ulum, satu kelas pulak..hadah.. sayah sampai nda berani ngobrol sama dia, sampai dia menghampiri sayah ketika  MOS di MTs dan tersenyum,kata pertama yang terlontar dari mulutnya ketika itu adalah;
“hai, fahri, lama tak jumpa ya? Apa kabar??masih ingat nda sama aku? Orang yang kamu cium pas teka dulu”.

Dia ingat,,, aku juga, SANGAT TIDAK BISA MELUPAKAN ITU KANCUT!

Tapi akhirnya semua berjalan baik-baik saja, kami bersahabat akrab sambil terus mengingat kejadian diteka dulu, tak lama setelah lulus MTs, Cicit menikah dan punya anak, sayah bisa bernafas lega setelah itu...

Ciuman pertama memang selalu bisa diingat, sayah sudah melupakan beberapa adegan ciuman setelah kejadian ciuman pertama sayah, ada beberapa yang masih sayah ingat, beberapa yang sangat spesial menurut ingatan sayah, beberapa mungkin membuat ingatan liar sayah bisa melayang kemana-mana,.    atau membuat seseorang melakukan ciuman pertamanya dengan sayah karena keberuntungan logika, sengaja ataupun tidak...itu sudah lain cerita.
Yang jelas, karena sayah ataupun dengan unsur kesengajaan atau tidak, ciuman pertama memang selalu memunculkan kenangan tersendiri, kenangan yang selalu memunculkan kerangka-kerangka liar yang berjalan di imajinasi untuk melanjutkan cerita setelah ciuman pertama,kedua, ketiga........





 

Catatan Mahasiswa Sableng (C M S) Copyright Protect Reserved and Edited by ♥chamink♥ © 2012