Rabu, Juni 09, 2010

Kemesraan dan Kopi


Sayang,
Kopi ini terlalu pahit untuk kunikmati sore ini
Aku merindukan takaran gulamu untuk kopiku

Suatu hari, ketika cahaya petang yang memantul dari tepian itu mengenai wajah kita
Suara alam dan dan burung yang menghangatkan cintaku, cintaku

Petikan gitarku mengalunkan nada cinta
Sementara kau suaramu mengiringi, dan kuakui..
Aku menikmati bersetubuh dengan suaramu

Dan petangpun semakin menghilang,
Aku masih memainkan gitar yang sama, nada cinta yang berbeda
Ada rasa yang tak ingin kutukar dengan pengembaraanku

Sayang,
Kopi ini sudah menjadi dingin, dan semakin pahit saja
Aku masih menunggu kau datang dengan menakarkan gula untuk kopiku

samarinda 09-jun2010 


2 komentar:

Elsa mengatakan...

akhirnya...
dia datang apa gak??

Evangelina Irish Netharien mengatakan...

heeee... :D

 

Catatan Mahasiswa Sableng (C M S) Copyright Protect Reserved and Edited by ♥chamink♥ © 2012